Raspberry pi Komputer “Zaman Now”

Dalam artikel ini saya coba untuk membahas mengapa, menurut saya anda perlu mengenal lebih jauh Raspberry board sebagai  hardware yang berguna untuk penerapan IT.

Seiring dengan perubahan waktu motherboard dari PC berevolusi menjadi lebih kompak, bukan itu saja, pada akhir tahun 2012 keluar produksi dengan Broadcom chips & ARM Processor, kelebihan board ini, adalah kemampuannya untuk memadukan Lin(x) OS & Hardware dengan GPIO. Efek yang lebih dari board ini adalah konsumsi listriknya yang maximal hanya 3 W saja.

Pada umumnya semua  Board dari Raspberry , menggunakan OS Raspbian, salah satu mutasi dari Debian distributor, Hampir semua aplikasi atau Program yang bisa dipakai di Lin(x) system dapat anda implementasikan di Hardware ini dengan OS Raspbian.

Faktor yang menarik untuk menggunakan Hardware ini di Indonesia adalah Faktor harga yang relativ minim untuk Versi Zero W berada sekitar 15 € , untuk Versi 3B harganya sekitar 35 €.

diforum ini saya akan mencoba untuk memberikan idee-idee , kepada rekan rekan sekalian untuk apa saja anda dapat menggunakan board ini, selama waktu saya memungkinkan.

Sebagai contoh nyata, Site saya ini adalah salah satu aplikasi yang berjalan dengan menggunakan Raspberry pi 3B+ (awal mulanya dengan pi2B),  yang saya hosting sendiri dengan menggunakan DNS service dari no-IP.

Selain itu WPress Blog saya ini hanya memerlukan listrik sebesar 8W/jam untuk 24/7 Online Time, dengan solusi SSD dan Pi3B+

Salam dan hormat saya ,

Andie Tanadi

Sputnik stereo kamera

Sputnik Stereo Kamera

Sputnik adalah kamera pertama yang saya miliki, ketika saya memulai pemotretan Stereo, kamera ini menggunakan Rolfilm format ,pemotretan adalah 6×6 cm, berarti anda harus mempunyai projektor untuk medium format untuk memprojeksikan stereo dias anda, kekurangan lainya adalah jumlah gambar yang hanya 6 pasang untuk satu rol film 120.

Yang tentunya sangat mahal dibandingkan dengan Belplasca atau Realist, selain itu juga problem yang harus anda hadapi karena kamera ini kamera buatan rusia, ruang film yang mempunyai refleksi, saya memerlukan waktu 3 bulan dengan berbagai percobaan cat sampai saya dapat membuat ruang film yang bebas refleksi.

Spesifikasi Sputnik 

  • Kameratype : MF-Reflex
  • Film type : 60X60 mm
  • Stereobasis : 63,2 
  • Format gambar : 55 x 55 mm 
  • Lensa : T-22 7,5cm:4,5
  • Diagfragma : 4,5 – 22 
  • Kecepatan Rana : B, 1/10, 1/25, 1/50, 1/100- sec,
  • B Blitzsyncrone : 1- 1/100sec 
  • Jumlah Gambar Stereo: 6 pasang 

Kamera yang mempunyai banyak problem seperti kamera rusia lainnya , tetapi setelah tiga bulan adalah kamera yang menyenangkan terutama kalau saya harus mengambil gambar untuk dicetak sebagai stereocard.

Salah satu cara terbaik untuk , memulai stereo fotografi adalah membeli, atau mencari kamera-kamera tua tahun 50′ an untuk kemudian diperbaiki sendiri , atau membuat sendiri kamera stereo dengan kamera yang ada.

Sterikon 10

(c) Andie Tanadi

Dalam artikel tentang Stereo tach saya telah mengungkapkan sekilas bahwa untuk memprojeksi hasil foto stereo yang anda buat dengan beamsplitter, anda memerlukan alat khusus, serta projektor khusus untuk memprojeksikan slide anda.

Mungkin selama ini anda hanya menikmati hasil stereo foto anda dengan mempergunakan viewer atau melihat gambar cetakan dengan viewer, efek yang di timbulkan dengan menikmati projeksi stereo dapat anda bayangkan sebagai berikut: sekiranya anda melihat foto anda dengan ukuran 1X075m pada layar projeksi. tentunya anda dapat membayangkan betapa menariknya efek yang di timbulkan dari slide stereo tersebut.

Semua motif seakan akan keluar dari layar projeksi, jika anda melihat gambar pemandangan, efek yang di timbulkan adalah, seakan-akan anda duduk didepan jendela dengan pemandangan di depan anda.

Oke, kembali pada pokok thema pembicaraan kita dalam thema ini sterikon 10 adalah beamsplitter untuk projektor dengan menggunakan lensa 105mm/2,8 dari filma zeiss ikon. Sebenarnya untuk stereo Projeksi Firma Zeiss ikon mengeluarkan beberapa projektor, beberapa dari projektor tersebut adalah projektor dengan Type Ikolux dengan kekuatan lampu bervariasi dar 100-500Watt, projektor yang saya pergunakan mempunyai kekuatan lampu projeksi sebesar 300Watt dengan tranport dengan tangan serta penggunaan magazin untuk transport dari slide.

Seperti pada umumnya sistem stereo yang lain projektor ini serta lensa dan beamsplitter untuk projeksi dari stereo slide ini tidak lagi di Produksi.

Beberapa alternatif untuk memprojeksikan slide anda adalah :
menggunakan dua buah projektor
menggunakan kamera yang di produksi oleh firma RBT

Selain firma RBT saat ini tidak ada firma lain yang masih memproduksi stereo projektor. Mungkin kalau anda beruntung anda dapat menemukan serta membeli di bursa foto di Eropa atau di Amerika, beberapa stereo projektor bekas.


Belplasca

Custom Black body Belplasca

Belplasca adalah kamera yang saya pergunakan hampir 90% dari semua pemotretan stereo yang saya lakukan. 

Kamera ini sangat kompak bentuknya serta sangat mudah pemakaianya, mudah dalam arti bahwa kamera ini mempunyai konstruksi khusus sehingga anda tidak dapat dengan tidak sengaja memotret ke atas film yang telah anda pergunakan , seperti yang sering terjadi pada mereka yang menggunakan kamera realist

Satu satunya problem untuk memiliki kamera ini adalah harganya yang relatif mahal karena kamera ini hanya diproduksi sebanyak 8000 buah, setelah itu sangat sukar sekali untuk menemukan kamera ini dengan kondisi yang sangat baik .

Harga kamera ini di Jerman dalam keadaan laik pakai 750 Euro ,-

Spesifikasi Belplasca 

  • Kameratype : rangfinder 
  • Film type : normale 135 patrone 
  • Ukuran kamera : 160x81x65 mm (P x L x T) 
  • Stereobasis : 63,2 
  • Format gambar : 24,3 x 28,9 mm 
  • Lensa : Carl Zeiss Jena Tessar 37,5mm/f3,5 
  • Diagfragma : 3,5 – 16 
  • Kecepatan Rana : 1, 1/2, 1/5, 1/10, 1/25, 1/50, 1/100, 1/200- sec,
  • B Blitzsyncrone : 1- 1/200sec 
  • Jumlah Gambar Stereo: 19 pasang 

Dibawah ini adalah assesori yang memungkinkan anda memotret Stereo denganjarak terdekat sampai 1m terhadap objek , sebuah barang yang sangat langka hanya dibuat sekitar 300 buah.

Selain kamera dan nahkeil firma VEB juga membuat projektor untuk kamera Belplasca sayang sekali , bukan dengan mutu yang sangat tinggi , karena projektor ini hanya mempunyai lampu sebesar 150 Watt ,tanpa cooling Fan ,sehingga tidak menarik untuk dipakai

Stereo Projektor

FedStereo

Fed kamera adalah stereokamera yang merupakan produksi dari negara rusia, saya pribadi tidak menggunakan kamera ini untuk pemotretan stereo saya, produsen kamera ini sebenarnya bertujuan membuat copy dari kamera Belplasca, dengan menambahkan beberapa modernisasi, seperti automatik program, dalam waktu yang bersamaan produsen kamera ini juga mengeluarkan stereoprojektor untuk kamera ini. Dibandingkan dengan Belplasca projektor, projektor ini mempunyai data technis yang lebih baik.

Terutama karena bola lampu untuk projektor ini, adalah halogen lambu bukan lampu tabung seperti pada Belplasca projektor. Jenis lampu ini menghasilkan Cahaya lebih baik dari pada jenis lampu tabung, serta lebih murah , hanya sayangnya seperti barang produksi rusia lainnya instalasi kabel dari projektor ini sangat memprihatinkan , sehingga saya merncanakan untuk memodifikasi kabel elektik dari projektor ini serta juga mengganti halogen 220V-250Watt dari projektor ini dengan halogen 24V-250 Watt, dengan mengunakan trafo, untuk mengurangi panas dari projektor ini.

Sedikit data dari projektor ini:

  • format film :24*28mm
  • transport: manual dengan tangan 
  • projektionsoptik: 2 buah objektif 85mm/2,8
  • lampu projeksi: 2buah hallogen 220V-250Watt
  • Pendingin: Coolingvan dengan motor AC
  • Polarisasi filter dengan form V
  • Horisontal dan vertikal paralaks korektur

Bamag Pintsch

Zeiss Ikon Ikolux

Exa macro prisma

Beamsplitter pada umumnya mempunyai stereo basis sekitar 75mm, dan mempunyai jarak optimal untuk pemotretan stereo dari jarak terdekat 3m sampai jarak terjauh kira kira 15-20m.

Tentunya acuan jarak dengan ukuran ini tidak dapat kita pakai dalam pemotretan macro karena dalam pemotretan makro, biasanya motiv yang akan kita foto, mempunyai jarak kurang dari 1,5m atau kadang kala, mempunyai jarak sekitar 30cm.

Untuk itu pada masa kejayaan stereo fotografi, Zeiss Jena (produsen dari kamera Exakta atau Exa) memproduksi selain beamsplitter dengan basis 75mm, juga macro beamsplitter dengan basis 12mm, yang mempunyai ruang pemotretan stereo untuk motif dengan jarak pemotretan mulai dari 15cm sampai jarak 2m. Tentunya beamsplitter jenis ini, sangat menarik untuk dipergunakan dalam pemotretan macro, selain dari zeiss jena, contax juga mengeluarkan produk yang sama dengan nama nahsteritar (closeup steritar).

Sayangnya kedua alat ini hanya di produksi daalam waktu yang sangat singkat serta, dalam jumlah yang sangt kecil (ca. 100), serta harganya yang sangat mahal sehingga sulit sekali didapat.

menurut pendapat saya tidak ada yang lebih menarik dari melihat dan membuat fotomacro dalam bentuk stereo.

Stereo Viewer

Salah satu alat atau asessori yang anda perlukan setelah membuat foto stereofoto adalah bagaimana menikmati hasil gambar slide atau Hasil cetakan foto dari kamera stereo anda.

Ada beberapa cara untuk menikmati Foto dan hasil pengambilan gambar anda, cara yang biasanya digunakan oleh penggemar stereofotografie adalah dengan menggunakan Viewer yang biasanya terdiri dari sepasang lensa yang dipakai untuk secara bersamaan melihat gambar(dalam bentuk foto paper) atau slide.

Jenis viewer yang dibutuhkan sekali tergantung dari Format Foto atau slide yang anda miliki , atau akan anda lihat.

Ada bemacam – macam format Fotostereo cetakan dalam bentuk kertas Foto, dimulai dengan format 110mm X 90mm , 130mm X 60mm , 110mm X 55mm. Atau dalam bentuk slide card mulai dari format 50X50 Slide dengan sepasang slide dengan Format 24mm X 18mm

atau Slide dengan spesial Frame , Contohnya RBT-frame dengan ukuran 101mm X 41mm dengan Slide Format 18mm X 24mm , 24mm X24 mm, 24mm X 28 mm, 24mm X 34mm.

Selain format yang saya sebutkan ini tentunya juga terdapat Format lain yang biasanya timbul karena pembuatan Kamera yang dirancang sediri oleh beberapa fotografer stereo tertentu.

Sterlan

StereoIndopor

format 110mm X 90mm kertas foto

RadaStandard

format 41mm X 101mm Film slide

Bilens

format 50mm X 50mm Film slide

Stitz

format 50mm X 50mm Film slide

Belplascop

format 41mm X 101mm Film slide

Radex

format 41mm X 101mm Film slide, format 2 X 50mm X 50mm Film slide


Revue Auto-Reflex (Half Frame)

Kamera ini sebenarnya diproduksi oleh konica, Revue Auto-Reflex adalah kamera Konica untuk pasaran Eropa(jerman). karena itu semua Informasi atau tulisan di body kamera ini adalah dalam bahasa Jerman.

Salah satu kelebihan dari kamera ini dibandingkan dengan kamera lainya adalah bahwa dengan kamera ini anda dapat membuat foto dari film KB(135). dengan format 24mm X 36mm atau 12mm X 18 mm (lebih dikenal dengan sebutan Halfframe).

Selain membuat kamera dengan keistimewaan diatas Konica juga mengeluarkan adapter bajonet untuk lensa Nikon, Pentax dan Minolta sehingga kamera ini dapat berfungsi dengan lensa-lensa Nikon, Pentax dan Minolta. Kamera ini menarik untuk saya karena denga kamera ini saya dapat membuat copy dari slide dengan format 36mm X 24mm dari hasil pemotretan dengan kamera biasa untuk dicopy sebagai dua foto dalam format 24mm X 36 mm . Hal lain yang menarik adalah bahwa hampir semus lensa -saya yang saya sebut diatas kecuali lensa Nikkor 85mm:1,8 Af dapat saya pakai dalam manual modus dengan kamera ini dengan Bayonet adapter.

Data-data dari kamera Konika Auto-Reflex:

  • Film format : 24 X 36mm & 24 X18 mm
  • lensa : Nikon dengan adapter untuk lensa yang saya sebut diatas kecuali Nikkor 85mm:1,8 Af .
  • Bayonet : Konica AR
  • Kecepatan rana : B,1s – 1/1000 sec , Vertikalshutter(sesuatu yang baru untuk tahun 1965)
  • Blitzsyncron : 1/125 sec , X dan M kontakt
  • Lightmeter: Centerweightmeter
  • Program : Rana automatik (Aperatur Automatik,sesuatu yang baru untuk tahun 1965), manual
  • Lensa Standart : Hexanon 52mm/1,8 manual
  • Dalam modus manual kamera berfungsi tanpa batterie.
  • Diproduksi sekitar Tahun 1965.

Panorama Kamera

Pada dasarnya panorama kamera terbagi dalam 3 jenis:

  • kamera Kamera konvensional dimana Format lensa yang dipakai lebih besar dari pada besar film format . Contohnya: Fuji 6X17 , Linhof Teknorama , VPan, atau kamera yang terbaru dari Hasselblad VPan dengan format film 24X68 mm 
  • Kamera dengan lensa yang berputar pada sumbu tertentu . contohnya : Horizon 202, Noblex atau Widelux. 
  • Terakhir adalah Slitze Kamera dimana dengan kombinasi perputaran film dan celah cahaya pada proses pemotretan terbentuk panorama foto.Contohnya Roundshot, atau AlfaRotor -kamera

Kamera yang akan saya bahas di sini adalah beberapa kamera yang saya pernah miliki dan juga pergunakan untuk memotret ,tentunya pendapat tentang kelemahan serta kelebihan panorama kamera tersebut merupakan pendapat saya pribadi yang kadang kala mungkin tidak sama dengan rekan penggemar fotografi yang lain.

FT 2

Kelebihan : 

  • Film format : 24 X 120 mm 
  • Jenis kamera : panorama dengan sumbu berputar
  • lensa 50mm 
  • Sudut pemotretan: 130 derajat 
  • Kecepatan rana : 1/100, 1/200, 1/400 sec 
  • Diagfragmm : 5.0 
  • Film format yang lebih panjang dari pada kamera yang lainnya. 
  • Kamera ini dibuat sangat sederhana sehingga mudah di perbaiki sendiri Kamera ini tidak memerlukan batteri alias “kamera manual” 

Kekurangan : 

  • Film yang dipergunakan film 135 biasa tetapi harus di gulung khusus dalam roll yang tersedia pada kamera, tanpa roll ini kamera ini tidak dapat dipakai untuk memotret. 
  • Pembatasan pada kecepatan pencahayaan kadang kala sangat mengganggu dalam pangambilan gambar, pada umumnya saya memakai film asa 100-200 Karena format film yang tidak lazim.
  • Film yang di hasilkan hanya dapat di cetak sendiri atau di labor foto tertentu saja. 

Kamera ini meskipun lebih murah dari kamera yang lainnya ,tetapi sangat jarang di temui di pasaran karena sudah tidak di produksi lagi.

Pan2493


  • Film format : 24 X 93 mm
  • Jenis kamera : panorama 
  • lensa : Schneider Augolon 47mm/8 mm 
  • Sudut pemotretan: 94 derajat
  • Kecepatan rana : 1s – 1/500 sec Diagfragmm : 8 – 32 

Kelebihan : 

  • Dapat menggunakan Flash, Flashsyncron sampai 1s – 1/500 s
  • Menggunakan film biasa 
  • Tidak membutuhkan Battery
  • Kekurangan : 
  • Harga yang mahal . (pesanan Khusus yang dibuat spesial hanya di produksi 10 Kamera, kamera saya adalah kamera ke 8 yang dibuat.)
  • Waterpas yang relatif kecil sehingga sangat sulit untuk mengatur horison kamera.


Noblex 135s

  • Film format : 24 X 66 mm
  • Jenis kamera : panorama dengan sumbu berputar
  • lensa 29 mm 
  • Sudut pemotretan: 136 derajat
  • Kecepatan rana : 1/30,1/60,1/125, 1/250, 1/500 sec Diagfragmm : 4,5-16 

Kelebihan : 

  • Satu-satunya kamera yang mempunyai kecepatan rana 1/500 sec sehingga dapat dipakai untuk memotret benda atau moment yang cepat bergerak. 
  • Mempunyai kemampuan multi exposing ,sehingga anda dapat mencahayai negatif yang sama berkali-kali.Kemampuan ini sangat berguna bila anda perlu memotret dengan pencahayaan yang lebih lama dari 1/30sec 
  • Sangat mudah untuk memasukkan film Lensa Tessar dari kamera ini sangat tajam sekali ,sehingga anda dapat memakai diagfragma 4,5 tanpa khawatir akan kwalitas gambar anda. 
  • Kemampuan pada model S dan U untuk menkoreksi perspektif. sejauh 4mm Sangat mudah untuk dipakai 

Kekurangan : 

  • Harga yang mahal .
  • Membutuhkan batteri sebagai sumber tenaga. 
  • Waterpas yang relatif kecil sehingga sangat sulit untuk mengatur horison kamera. 
  • Tombol pengaturan rana yang sangat kecil sehingga ,kadang kala menyakitkan pemakai, tidak bisa terhitung berapa kali saya harus memutuskan kuku jari tangan saya dalam menggunakan kamera ini.

Exa

Seperti pada umumnya mereka yang mempunyai hobi fotografi, pertama hanya fotografi sebagai bagian utama dari hobi ini, setelah lama menjalankan hobi ini keinginan untuk mengkoleksi beberapa kamera, lensa, atau aksesori tertentu mulai timbul.

Exa menjadi pilihan saya karena jenis kamera ini tergolong, rendah harganya dan merupakan kamera, yang banyak ditemui hampir di setiap pasar loak yang ada di jerman(tempat tinggal saya sekarang). 

Bentuk serta kostruksi kamera ini, sangat sederhana. dan alasan lain yang lebih menarik adalah reperasi manual untuk kamera ini mudah di dapat di jerman. Tentunya sebagai kolektor anda selalau dihadapkan pada masalah bahwa anda harus selalu siap untuk mereparasi sendiri kamera anda karena biasanya restaurasi untuk sebuah kamera sangat penting. Sebagai kolektor sebuah kamera anda tentu ingin koleksi kamera anda dalam keadaan yang baik. Tentunya anda bisa saja membeli kamera yang anda inginkan pada toko foto tertentu yang telah merestaurasi kamera tersebut (tentunya dengan harga yang tidak murah) atau anda mencoba seperti saya, membeli kamera tersebut dalam kondisi yang tidak selalu optimal dan meluangkan waktu untuk merestorasi kamera tersebut.

Koleksi saya mulai dengan mendapatkan EXA seri o, dibuat kurang lebih sekitar tahung 1950, dari exa seri ini terdapat beberapa ragam variasi model, model yang saya dapatkan termasuk salah satu model yang jarang atau sedikit sekali di produksi di Jerman Timur waktu itu. Yaitu : Exa Rheinmetal. 

kamera ini mempunyai data tehnik sebagai berikut:

  • film: 24X35mm
  • jenis:SRT
  • Speed: 1/25sec,1/50sec,1/100sec,1/200sec
  • Blitzkontakt untuk X atau M sysncronkabel
  • Berfungsi manuel tanpa Battery
  • mempunyai finder yang dapat anda tukar
  • juga mempunyai focus screen yang dapat anda tukar

Selain itu saya juga memiliki versi terakhir dari kamera ini. Lensa yang saya miliki adalah normal lens 50mm/2,8 dari Tessar. selain itu juga Macro below serta macro lens 50mm/2,8 below untuk below. Dengan lensa ini anda dapat memfokus sampai infinity dengan below . Karena lensa below ini dibuat untuk dipakai bersama-sama below maka lensa ini tidak memiliki focus ring yang biasanya terdapat pada lensa normal.

Tentang hasil serta warna gambar yang di hasilkan dengan kamera ini saya pribadi benar-benar terkejut saat saya mendapatkan kembali slide yang saya hasilkan dari kamera dengan lensa tessar ini, foto ini saya buat dengan lensa tessar 50mm/2,8 dengan kamera Nikon F4, tentunya dengan Adapter.

di artikel ini anda dapat memdapat informasi lebih lanjut bagaimana saya memodifikasei lensa tersebut agar dapat dipakai dengan nikon Digital kamera (d50/d850)