Anda ingin menggunakan lensa dari system tertentu dengan system lainnya contohnya lensa Leica, Olympus atau Contax ke Body Kamera Nikon
Jawaban:
Beberapa Firma memproduksi Adapter untuk mengadaptasikan lensa dari bayonet tertentu ke Body Kamera.
Faktor yang anda harus perhatikan sebelum melakukan adaptasi Lensa ke Body tertentu:
Flage Focus distance: Untuk dapat melakukan focusing untuk infinity, Flage Focus dari lensa system anda harus lebih panjang dari Flange Focal Distance kamera anda. Untuk pemahaman lebih lanjut anda dapat melihat dari sini . Jika Flage Focus lensa yang akan anda pakai itu terlalu pendek itu berarti bahwa anda hanya dapat menggunakan lensa tersebut dengan adapter untuk pemotretan macro, yang tidak membutuhkan focus di infinity.
Besar lingkaran gambar dari Lensa yang akan diadaptasi: Faktor besaran lingkaran gambar lensa anda sangat diperlukan jika anda ingin mengadaptasikan lensa anda untuk tujuan Shift atau Tilt, seperti banyak dilakukan pada kamera Studio jaman Analog dulu. Ini berarti anda membutuhkan lensa dengan Ukuran lingkaran gambar yang lebih besar dari Format yang anda Gunakan, contohnya kalau anda memotret dengan Format 135mm anda membutuhkan paling sedikit lensa dari Medium Format 645 / 66 untuk bisa mencakup lingkaran gambar yang lebih besar.
Referensi menarik tentang Flage Focus distance , bisa anda baca di links yang saya ungkapkan di atas.
Beberapa Variasi jenis Adapter Lensa ke body camera dibawah ini:
Zörkendorf Shift Adapter:
lensa: mamiya 645
Body: Nikon F bayonet
Fungsi: sebagai shift lens untuk nikon Body saya, shift faktor +/- 20mm, biasanya lensa shift cuma bisa sampai maksimum 12/15mm tergantung dari spesifikasi Produsen kamera tersebut
Zörkendorf Multifocus Adapter:
lensa: mamiya 645
Body: Nikon F bayonet
Fungsi:
sebagai Tilt adapter untuk lensa M39 ke Body mamiya 645, dapat di gabungkan dengan Zörkendorf Shift Adapter.
Zörkendorf Mini – Macro Adapter:(c) Andie Tanadi lensa: M39 Body: Nikon F bayonet / T2 Fungsi: Macro tube untuk lensa M39 atau M42
Nikon F -Konica Adapter lensa: Nikon F Body: Konica bayonet Fungsi: Adapter Lensa Nikkor pada Body Konica
Novoflex LEINIK Adapter lensa: Nikon F Body: Leica M39 Fungsi: Adapter Lensa Nikkor pada Body Leica M39 /Voigländer Bessa R
Olympus Pen Nikon F Adapter lensa: Nikon F Body: Olympus Pen F/FT Fungsi: Adapter Lensa Nikkor pada Body Olympus Pen F/FT
Novoflex Exa Leica M39 Adapter lensa: Exakta Body: Leica M39 Fungsi: Adapter Lensa Exakta pada Body M39 /Voigländer Bessa R
Novoflex NIKLEI-K Adapter lensa: M39 Body: Nikon F Fungsi: Adapter Lensa M39 / Enlager Lensa pada body Nikon
M42-Nikon F Adapter lensa: M42 Body: Nikon F Fungsi: Adapter Lensa M42 pada body Nikon
Zuiko OM -Nikon F Adapter lensa: Olympus Zuiko OM Body: Nikon F Fungsi: Adapter Lensa Olympus Zuiko OM pada body Nikon. biasanya dipakai untuk memasang Lensa Olympus Zuiko OM ke body Nikon. (Adapter ini tidak dapai dipakai untuk focus sampai infinity). Untuk saya sendiri tidak diperlukan, karena adaptasi ini saya gunakan untuk mengadaptasi Macro Below Lens dari Olympus yang sangat terkenal sangat baik untuk pemotretan Macro pada Body kamera Nikon terutama DSRL dengan Bellow PB4 yang telah saya modifikasi.
Nikon F-C Mount Adapter lensa: Nikon F Body: C-Mount Kamera Film super8 Fungsi: Adapter Lensa Nikon pada body Kamera Film super8 (atau bisa juga Raspberry pi camera yang Terbaru)
Kenko Fisheye Adapter lensa: Fisheye untuk semua lensa dengan VII thread Body: Untuk semua Lensa dengan Filter 49 mm Fungsi: Mengubah Sudut lensa menjadi 360° Fisheye, Ada dapat menggunakannya dari lensa 30mm-200mm
Kamera Medium Format adalah kamera yang biasanya menggunakan rollfilm, besarnya format film ditentukan oleh panjang foto yang direkam diatas kamera. Pada umumnya format film pada Kamera MF dimulai dari format film 4,5cmX6cm, 6cmX6cm, 6cmX7cm, 6cmX8cm, 6cmX9cm, atau ada juga panorama kamera dengan format sampai dengan 6cmX17cm. Pada umumnya pemakaian Kamera dengan format ini jarang sekali kita temui pada kebanyakan hobby fotografen, karena harga Film serta pencetakan film yang agak mahal dibandingkan dengan kamera jenis SRT.
Kamera ini dipakai bisanya untuk tujuan Komersial atau reproduksi, foto dengan hasil cetak yang besar (contohnya sebagai poster) kelebihan dari format ini adalah dengan ASA film yang sama dengan film pada Kamera SRT(film jenis 135), anda mendapatkan permukaan film yang lebih besar, yang tentunya menghasilkan foto dengan kwalitas cetak yang lebih baik.
Kekurangan atau hambatan yang ada dari pemakaian Kamera jenis ini adalah, pertama selain harga peralatan yang relatif mahal, juga keterbatasan dalam deep of field pada lensa dengan sudut gambar yang sama. contohnya pada kamera SRT anda memerlukan lensa 35mm untuk mendapatkan kurang lebih sudut pemotretan sekitar 80 derajat, untuk mencapai sudut pemotretan yang sama anda harus memakai lensa 65mm pada kamera MF dengan format film 6cmX6cm, tentunya anda dapat bayang kan bahwa dengan lensa 65mm anda mempunyai daerah deep of field yang lebih kecil dibandingkan lensa 35mm, akibatnya untuk mendapat kan daerah deep of field yang setara dengan lensa SRT anda harus memilih rana yang lebih besar (angka rana) yang mengakibatkan anda harus menyesuaikan kecepatan pencahayaan(lebih rendah dari kamera SRT) yang tentunya pada motif tertentu sangat menghambat pemotretan.
Salah satu cara untuk memotret dengan format ini adalah dengan menggunakan kamera tua yang biasanya banyak dijual di beberapa toko Foto, yang lebih terkenal dengan sebutan kamera Lipat ( karena anda dapat melipat lensa dan Bellow ) kamera ini jika tidak dipakai atau untuk transport.)
Biasanya kamera ini banyak dijual sebagai barang antik atau juga barang loakan terutama di Europa. hanya saja biasanya kamera ini tidak memberikan kemungkinan untuk penukaran lensa seperti pada jenis kamera yang mahal. Untuk anda yang mempunyai dana lebih, anda dapat pula menggunakan kamera buatan rusia yang biasanya mempunyai harga yang agak “murah” dibandingkan kamera buatan jepang atau Eropa.
Keuntungan yang anda dapat dalam mempergunakan kamera MF adalah anda belajar untuk berpikir sebelum memotret apakah motif serta pencahayaan yang anda pilih sesuai (karena harga Film yang lebih mahal) juga membiasakan diri untuk bekerja lebih lambat dari biasanya sehingga tentunya memberikan keuntungan dibandingkan dengan kamera yang menggunakan Film format 135 karena harganya yang relatif murah dan anda dapat memotret maximal sampai 36 frame dalam satu rolfilm (dengan rolfilm 120, dengan format 6cmX6cm anda hanya mendapat 12 frame).
Yashica 124 G
Copy von Rolleicord Va
Iskra
Iskra adalah kamera buatan Rusia (sebetulnya merupak copy dari AGFA ). Sebagaimana kamera copy lainnya. Kamera ini mempunyai karakteristik yang sama denga Agfa. Yang saya kagumi adalah Kontras serta kemampuan Kamera ini yang sangat baik , dibandingkan dengan harga kamera ini.
Kamera ini mempunyai System Rangfinder untuk pemfokusan, Salah satu Faktor yang kurang saya sukai pada kamera ini adalah , mekanisme Transport yang menggoreskan lubang pada Permukaan Film., Pada mekanisme untuk menghitung angka pemotretan yang telah dilakukan.
kamera ini mempunyai data tehnik sebagai berikut: film: 60X60mm jenis:MF-Rangfinder Lensa: Jupiter-58 75mm :3,5 Speed: B,1sec -1/500sec Blitzkontakt untuk X atau M sysncronkabel Berfungsi manuel tanpa Battery fokus gekoppel dengan Finder Mempunyai Mekanik penghitung Posisi Film Iskra 2 mempunyai Light Messure
Kamera ini juga mempunyai Versi dengan Light meter (ISKRA 2) yang sangat langka. Kamera ini jarang sekali saya pakai untuk pemotretan .
Rolleiflex T
Rolleiflex adalah kamera kamera yang sampai sekarang merupakan satu satunya kamera Reflex yang masih sering ditemui di Jerman.
kamera ini mempunyai data tehnik sebagai berikut: film: 60X60mm ,40X40mm atau 40X55mm jenis: MF-REFLEX Speed: B,1sec -1/500sec , Syncro-compur Lensa : Tessar 75 mm : 3,5 Blitzkontakt untuk X sysncronkabel Berfungsi manuel tanpa Battery Mempunyai Mekanik penghitung Posisi Film
Kelebihan dari kamera ini dibandingkan dengan rolleicord adalah(untuk seri Rolleicord T): Film transport dengan Hebel(shuter dan filmtransport menjadi Satu) Memungkinkan penggunaan Prisma. Mempunyai Light Exposure meter
Dengan kamera ini biasanya saya memotret format 60 mm X 60mm ,dengan menggunakan Prisma untuk pemotretan .Film yang biasa saya gunakan biasanya ASA 50 Agfa atau FUJI Velvia. Salah satu kamera Faforit yang biasa saya pergunakan untuk memotret people atau Pemandangan. Hasil Slide yang saya dapatkan dengan kamera ini biasanya saya Projeksikan dengan Projektor Rollei P11.
Rolleicord Va
Rolleicord adalah salah satu kamera Medium Format jenis SRT dengan Lensa ganda. Kelebihan dari kamera ini adalah Lensa untuk viewer dan lensa untuk film terpisah, sehingga tidak terdapat problem yang biasa dimiliki SRT lensa tunggal.
kamera ini mempunyai data tehnik sebagai berikut: film: 60X60mm ,40X40mm atau 40X55mm jenis: MF-REFLEX Speed: B,1sec -1/500sec , Syncro-compur Lensa : Schneider-Kreutz Xenar 75 mm : 3,5 Blitzkontakt untuk X sysncronkabel Berfungsi manuel tanpa Battery Mempunyai Mekanik penghitung Posisi Film (dengan kemampuan multi Exposure)
Rolleicord adalah versi simpel dari kamera Rolleiflex, beda kamera jenis rolleiflex dengan rolleicord adalah dalm beberapa hal:
Film transport tidak dengan hebel. film transport tidak dihubungkan dengan shutter aktivator. Selain Rolleicord Vb kamera ini tidak memiliki prisma finder Tidak memiliki Exposure meter
Kamera ini adalah kamera utama yang saya pergunakan untuk memotret medium Format (40mm X 55mm). Dengan mempergunakan aksesori tertentu anda dapat merubah format kamera ini dari 60mm X 60mm menjadi format 40mm X 55mm atau 40mm X 40mm. dan menghasilkan 16 Frame untuk film Mediumformat 120.
Rollei P11(modified to 250 Watt/24 V HLX Halogen)
Semua slide medium format yang saya dapatkan saya projeksikan dengan menggunakan Rollei P11 projektor, Projektor ini dapat dipergunakan untuk memprojeksikan Format 135mm (untuk slide 24mm X 36 mm) dan slide MF (untuk slide 60mm X 60 mm) .
Salah satu kelebihan dari Projektor ini adalah, bentuk serta rancangan yang sangat sederhana sehingga dapat saya perbaiki sendiri . Salah satu problem dari projektor ini adalah penggunaan lampu tabung sebesar 250 Watt yang tentunya menghasilkan panas yang tinggi, Problem ini saya selesaikan dengan memodifikasi Projektor ini ke lampu halogen 250 Watt. (Lampu yang sama dengan Projektor saya yang lain , Kodak SAV 1050). Lampu Halogen HLX 250 Watt ini menghasilkan panas yang hampir tidak berarti, bagi Projektor ini , karena sistim Fan Projektor ini sebenarnya di konstruksikan untuk mendinginkan suhu untuk lampu Tabung sampai 500 Watt, sedangkan cahaya yang dihasilkan kurang lebih 60% lebih terang . Kelebihan lainya adalah harga lampu Halogen yang lebih murah di bandingkan dengan Lampu Tabung . Untuk memodifikasi Projektor ini anda hanya membutuhkan Travo 240V -> 24V serta stecker dari Halogen lampu . Saya membutuhkan waktu kira kira 6 Jam kerja untuk memodifikasi Projektor ini. Salah satu hal yang anda harus perhatikan seandainya anda ingin memodifikasi Projektor anda adalah, bahwa letak kawatpijar dari Lampu Halogen harus berada sejajar dari Lampu Tabung yang akan digantikan, sehingga pencahayaan Projektor anda tetap seperti sebelum dimodifikasi. Sebenarnya sangat mudah memodifikasi lampu dari Projektor ini karena sistem lampu dan slide transport sistem dari Projektor ini terpisah, sehingga modifikasi yang saya lakukan tidak mempengaruhi Transport system.
Olympus Six
Kamera ini juga termasuk salah satu kamera yang jarang sekali ditemukan di kamera Borsa di Jerman, karena kamera ini sebenarnya di tujukan untuk pasaran di Amerika. Kamera ini dipasarkan kurang lebih pada tahun 1945-1950 . dan terdapat dalam beberapa Variasi tertentu.
kamera ini mempunyai data tehnik sebagai berikut: film: 60X60mm atau 45X60mm jenis: MF-Rangfinder Speed: B,1sec -1/200sec Lensa : Olympus Zuiko F.C. 7,5 cm : 3,5 Blitzkontakt untuk X sysncronkabel Berfungsi manuel tanpa Battery
Dengan kamera ini saya telah motret beberapa motif, dengan hasil yang sangat memuaskan salah satu kelebihan dari kamera ini adalah bentuknya yang kompak sehingga mudah untuk bisa dibawa saat kita bepergian dengan mudah. salah satu kekurangan dari kamera ini adalah, tidak adanya kemungkinan untuk memnggunakan Blitz konvensional yang ada atau dipasarkan saat ini.
Mamiya Six
Mamiya six adalah kamera medium format , yang mempunyai keistimewaan tertentu, biasanya untuk mengatur fokusierung pada kamera pada umumnya bagian depan lensa atau barrel lensa dari kamera harus berputar atau digerakkan.
kamera ini mempunyai data tehnik sebagai berikut: film: 60X60mm jenis:MF-Rangfinder Lensa: KOL Special 7,5cm :3,5 Speed: B,1sec -1/200sec tanpa Blitzkontakt untuk X atau M sysncronkabel Berfungsi manuel tanpa Battery fokus dengan perubahan Permukaan Film (seperti pada kamera SRT Contax AX) gekoppel dengan Finder Mempunyai Mekanik penghitung Posisi Film
Pada kamera ini cara pengaturan fokus pada kamera dilakukan dengan memfariasi jarak film ke lensa, dengan cara memnggerakkan panggung dimana film diletakkan, seperti sistim yang kita kenal pada kamera Contax AX. selain itu kamera ini adalah cikalbakal dari kamera Mamiya 6 , atau mamiya 7 yang kita kenal sekarang. untuk Kamera pada waktu kamera ini di Produksi sekitar tahun 1945, kamera ini termasuk kamera yang sangat banyak mempunyai fungsi yang menarik, salh satu dari fungsi itu, adalah filmcounter yang biasanya jarang terdapat pada kamera Medium Format . Sayang sekali dalam waktu ini saya belum dapat menampilkan gambar dari kamera ini, kamera ini saya dapatkan dalm kondisi yang kurang baik, setelah melalui beberapa usaha untuk memperbaiki saya terakhir harus memperbaiki Below dari kamera ini karena telah dimakan waktu sehingga tidak kedap cahaya lagi.