Lensa macro kedua yang saya pergunakan dengan kamera DSLR, adalah Olympus Zuiko Macro Auto1:1 85mm f4.
Olympus sebagai produsen Fotografi optik juga terkenal, dengan Produk (lensa macro) yang mempunyai kwalitas yang sangat baik , lensa ini menarik untuk saya karena jarak ke motiv yang sangat nyaman untuk pemotretan, dan kalau digunakan langsung dengan nikon D50 & Dandelion Chip Tube saya (22mm). saya dapat menggunakan on Body Flash untuk pemotretan macro saya.
Dalam artikel ini saya mencoba untuk menjabarkan mengapa saya menggunakan lensa olympus macro untuk membuat slide copy dengan nikon DSR kamera saya.
Seiring dari migrasi PC saya dari windows XP ke MAC, saya menemui hal yang agak mengganggu dalam kegiatan fotografi saya, sebelum berpindah ke MAC semua slide Analog saya selalu saya digitalisasi dengan Film Scanner (Canon Canoscan 2700) , scanner ini mesih menggunakan SCSI2 interface untuk dihubungkan dengan PC, setelah migrasi ke MAC , ternyata sangat sulit untuk mencari Driver serta Adapter untuk menghubungkan USB ke SCSI2, karena itu saya mencari solusi bagaimana mendigitalisasi film atau slide saya.
Beberapa waktu yang lalu saya temukan solusi yang menarik untuk digitalisasi Slide dan Negativ saya dengan Lensa Macro (Olympus OM Zuiko Auto Macro 50mm/F3.5 ).
Transfer Slide to digital with Nikon PB4 and PS4 on D850 & Zuiko 50mm Macro lens
Mengatur fokus dengan Live view mode pada D850 mudah dan nyaman. Waktu digitalisasi juga lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan film scanner.
Berikut ini lensa Olympus Zuiko OM yang saya gunakan:
Olympus Zuiko Macro Auto 50mm f3.5
Olympus Zuiko Macro Auto 1:1 80mm f4 & Close-up Lens 80mm Macro f=170 mm
Olympus Zuiko MC Auto-Macro 135 mm f4.5
Telescopic Auto Tube 65–116 (with Leitax nikon converted & original olympus om zuiko)
ini adalah modifikasi yang terakhir saya lakukan untuk menggunakan Exa Bellow Tessar 50mm/f2,8 saya dengan Zörk Mini Macro
Pada dasarnya Zörk Mini Macro bisa diadaptasikan ke semua kamera bajonet dengan T2 Mount, karena itu saya mengadaptasikan T-mount adapter saya dengan menambahkan dandelion chips sehingga dapat menggunakan langsung lensa Tersebut di Body Kamera Nikon untuk pemotretan Macro.
Zörk Mini Macro: (nikon F – M39)
(c) Andie Tanadi
(c) Andie Tanadi
(c) Andie Tanadi
(c) Andie Tanadi
Perbandingan Mini Macro adapter dengan dan tanpa chips (di kiri dengan, di kanan tanpa):
(c) Andie Tanadi
Lensa: M42 Exa Bellow Tessar 50mm/f2,8 Jena DDR
Komponen yang dipakai (dari kiri ke kanan):
T2 adapter nikon F dengan dandelion chip
Zoerk Mini Makro Tubus dengan T2
M42 Tube
Lensa Tessar Below (Sunk Tessar) 50mm F2,8 , Carl Zeiss Jena DDR (M42), Rana dari F2,8 -F22, bisanya saya gunakan dengan rana 5,6 atau 8 untuk pemotretan macro dengan (D50/ D850)
Exa Bellow Tessar 50mm/f2,8 adalah salah satu lensa macro yang terbaik, yang pernah dibuat oleh firma Exakta.
(c) Andie Tanadi
(c) Andie Tanadi
(c) Andie Tanadi
Lensa ini terdapat dalam 2 model pertama dengan Exakta Bajonet (lens body chrom) dan , kedua dengan M42 Bayonet(lens body black).
Dengan rana mulai dari 2,8 sampai 22, yang menarik adalah jumlah daun rana yang lebih banyak(12 element) dari lensa macro jaman sekarang serta kontur rana yang bulat!. Ini membuat bokeh yang sangat baik untuk lensa yang relativ sudah lama diproduksi ini.
(c) Andie Tanadi
(c) Andie Tanadi
(c) Andie Tanadi
yang menarik adalah dengan solusi dandelion chipping tube, saya dapat menggunakan lensa ini di nikon DSLR saya (D50) .Lensa : M42 Exa Bellow Tessar 50mm/f2,8 Jena DDR