Using Olympus Zuiko OM Macro Lens on Nikon DSR Camera

Dalam artikel ini saya mencoba untuk menjabarkan mengapa saya menggunakan lensa olympus macro untuk membuat slide copy dengan nikon DSR kamera saya.

Seiring dari migrasi PC saya dari windows XP ke MAC, saya menemui hal yang agak mengganggu dalam kegiatan fotografi saya, sebelum berpindah ke MAC semua slide Analog saya selalu saya digitalisasi dengan Film Scanner (Canon Canoscan 2700) , scanner ini mesih menggunakan SCSI2 interface untuk dihubungkan dengan PC, setelah migrasi ke MAC , ternyata sangat sulit untuk mencari Driver serta Adapter untuk menghubungkan USB ke SCSI2, karena itu saya mencari solusi bagaimana mendigitalisasi film atau slide saya.

Beberapa waktu yang lalu saya temukan solusi yang menarik untuk digitalisasi Slide dan Negativ saya dengan Lensa Macro (Olympus OM Zuiko Auto Macro 50mm/F3.5 ).

Transfer Slide to digital with Nikon PB4 and PS4 on D850 & Zuiko 50mm Macro lens

Mengatur fokus dengan Live view mode pada D850 mudah dan nyaman. Waktu digitalisasi juga lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan film scanner.

Berikut ini lensa Olympus Zuiko OM yang saya gunakan:

  • Olympus Zuiko Macro Auto 50mm f3.5
  • Olympus Zuiko Macro Auto 1:1 80mm f4 & Close-up Lens 80mm Macro f=170 mm
  • Olympus Zuiko MC Auto-Macro 135 mm f4.5
  • Telescopic Auto Tube 65–116 (with Leitax nikon converted & original olympus om zuiko)

ini adalah adapter yang saya gunakan:

  • Olympus OM – Nikon F Adapter

T2 adapter with dandelion chip

ini adalah modifikasi yang terakhir saya lakukan untuk menggunakan Exa Bellow Tessar 50mm/f2,8 saya dengan Zörk Mini Macro

Pada dasarnya Zörk Mini Macro bisa diadaptasikan ke semua kamera bajonet dengan T2 Mount, karena itu saya mengadaptasikan T-mount adapter saya dengan menambahkan dandelion chips sehingga dapat menggunakan langsung lensa Tersebut di Body Kamera Nikon untuk pemotretan Macro.

Zörk Mini Macro: (nikon F – M39)

Perbandingan Mini Macro adapter dengan dan tanpa chips (di kiri dengan, di kanan tanpa):

Lensa: M42 Exa Bellow Tessar 50mm/f2,8 Jena DDR

Komponen yang dipakai (dari kiri ke kanan):

  • T2 adapter nikon F dengan dandelion chip
  • Zoerk Mini Makro Tubus dengan T2
  • M42 Tube
  • Lensa Tessar Below (Sunk Tessar) 50mm F2,8 , Carl Zeiss Jena DDR (M42), Rana dari F2,8 -F22, bisanya saya gunakan dengan rana 5,6 atau 8 untuk pemotretan macro dengan (D50/ D850)

Exif info di Nikon NX Studio:

Exif infos from Dandelion Chips

Contoh hasil foto dengan Nikon D850 :

contoh hasil foto dengan Nikon D50:

(c) Andie Tanadi

Extension tube with dandelion chip

Asal usul ide ini sebenarnya telah lama timbul dibenak saya.

Asal informasi modifikasi lensa Nikkor Manual dengan chips dari internet.

Asal informasi bagaimana memasang chips ini pada lensa Nikon AI-S dari Internet

Asal informasi bagaimana mengatur rana dan F lensa pada chips lewat Nikon Body

Untuk anda yang tertarik untuk membeli chip ini silahkan menghubungi langsung Ebay seller ini 

Seperti anda ketahui saya adalah kolektor beberapa kamera dan lensa analog Nikon. Seiring dengan perubahan waktu , saya mencari solusi untuk menggunakan lensa dan assesori Nikon saya di body Kamera DSLR saya (D50, D850).

Kalau anda menggunakan lensa AI, AIS , Bellow dan Macro Tube maka di display body kamera akan menunjukkan “F – -“ dan kamera tidak dapat mengambil foto, untuk “Profesional Level” model kamera nikon DSLR memiliki setting manual Lens dimana anda bisa memasukkan data focus length & rana terbesar lensa.

Kebanyakan lensa Nikkor AI, AIS tidak dapat berfungsi secara full di Body “Entry level” Model dari Nikon DSLR (contoh D50).

Sebenarnya ini adalah “Marketing Triks” Produser nikon untuk membatasi fungsi kamera terhadap lensa atau assesori tertentu untuk bisa dipakai dibody DSLR.

Solusi saya adalah memasang dandelion chip , sehingga body DSLR dapat di overide seolah olah mengetahui data maximal rana dan Focal length , sehingga bisa dipakai di entry Level DSRL (D50). Seperti jika anda menggunakan lensa Ais-P (45mm f/2.8 P, 500mm f/4 P dan 1200-1700mm f/5.6-8 P) ) atau seperti lensa-lensa dari Voigländer SLII dan Carl Zeiss ZF.2.

Tentu saja Focus lensa harus dilakukan manual.

Fungsi:

Tanpa harus memodifikasi, assesori aslinya sehingga tidak mengurangi nilai koleksi PB4 & Lensa.