SAT to IP with Kodi(LibreElec)

Kali ini saya akan mengungkapkan pengalaman saya menggunakan Raspberry Pi dengan KODi OS (LibreElec) sebagai Media Player untuk signal TV Satelit ke IP.

Solusi ini saya pilih karena reciever SAT to IP yang saya miliki tiba-tiba rusak. Dan jenis reciever ini tidak lagi diproduksi oleh Devolo.

Devolo SAT > IP Reciever

Semulanya TV system saya terhubung sebagai berikut:

  • system semula: TV Satelit Antena -> Devolo SAT-IP Server -> Router -> Devolo SAT-IP Reciever -> TV(hdmi-in)
  • Problem dalam system: TV Satelit Antena -> Devolo SAT-IP Server -> Router -> Devolo SAT-IP Reciever(tidak berfungsi) -> TV(hdmi-in)
  • Solusi: TV Satelit Antena -> Devolo SAT-IP Server -> Router -> Raspberry pi 3b (KODI OS) -> TV(hdmi-in)

Ide ini timbul karena selama ini saya dapat langsung menikmati Program TV SAT to IP Program lewat SAT > IP apps (dengan IPHONE & IPAD).

SAT > IP App

Berikut Ini sketsa solusi Implementasi hardware IPTV dan SAT to IP :

Home Entertainment with Sat to IP / SATIP

Mulailah saya mencari spesifikasi SAT>IP yang saya temukan di halaman ini: https://www.satip.info/resources/channel-lists/

Untuk mencoba apakah channel list ini dapat dipergunakan di KODI, saya melakukan ujicoba sebagai berikut:

Saya coba untuk menggunakan m3u files yang saya dapatkan di atas, untuk diupload di VLC Viewer sebagai Mediaplayer List:

VLC Media Player m3u
VLC Media Player m3u

VLC Media Player Sat Program

VLC Media Player Sat Program Access OK

Solusi ini dengan VLC ternyata berfungsi dengan baik, sekarang saatnya saya mencoba untuk menggunakan m3u file tersebut sebagai konfigurasi tv di KODI.

Persiapan untuk konfigurasi KODI:

  • Instalasi OS KODI di raspberry pi 3b
  • Konfigurasi KODI dengan  PVR IPTV Simple Client Addon
  • Konfigurasi PVR IPTV Simple Client untuk menggunakan M3U file yang saya sebutkan di atas.
  • Sebagai Remote control saya dapat menggunakan Kodi Remote App dengan iphone.

Setelah konfigurasi selesai maka KODI dapat saya pakai untuk menjadi SAT to IP reciever menggantikan Devolo SAT-IP Reciever yang tidak lagi berfungsi .

Lebih murah dan mempunyai lebih banyak fungsi dibandingkan dengan Devolo SAT-IP Reciever, saya juga dapat menikmati IP TV langsung dengan TV saya selain SAT to IP, dengan KODI. Serta menikmati Program TV lewat Apps dari sender tertentu.

Selain itu saya juga dapat menikmati Siaran Internet TV dari Sender yang ada di Indonesia secara langsung lewat Internet tanpa satelit.

Upgrade Raspbian Stretch to Buster

Check your current OS version:

uname -a

cat /etc/debian_version

Prepare

Get up to date.

sudo apt-get update
sudo apt-get upgrade
sudo apt-get dist-upgrade

Verify nothing is wrong. Verify no errors are reported after each command. Fix as required (you’re on your own here!).

dpkg -C
apt-mark showhold

Optionally upgrade the firmware.

sudo rpi-update  

Prepare apt-get

Update the sources to apt-get. This replaces “stretch” with “buster” in the repository locations giving apt-get access to the new version’s binaries.

sudo sed -i 's/stretch/buster/g’ /etc/apt/sources.list    
sudo sed -i 's/stretch/buster/g’  /etc/apt/sources.list.d/raspi.list 

Verify this caught them all. Run the following, expecting no output. If the command returns anything having previously run the sed commands above, it means more files may need tweaking. Run the sed command for each.

grep -lnr stretch /etc/apt  

Speed up subsequent steps by removing the list change package.

sudo apt-get remove apt-listchanges

Do the Upgrade

sudo apt-get update && sudo apt-get upgrade -y
sudo apt-get dist-upgrade -y

cleanup old outdate packages.

sudo apt-get autoremove -y && sudo apt-get autoclean

Verify with:

cat /etc/os-release.

Update Firmware

You have come this far, might as well get the latest firmware:

sudo rpi-update    

Have fun with your new updated Pi! 😉

Migrasi Pi OS dari SD card ke SSD pada Pi 3 B+

selama ini semua implementasi saya dengan Pi (raspberry pi 2 / Zero W) menggunakan medium SD card sebagai sarana medium untuk OS Rasbian.

Tentunya sarana medium SD untuk penyimpanan sangat terbatas oleh harga dan “live Cycle” dari SD, Yang dimaksud dengan live Cycle adalah Dauer hidup dari SD card yang anda pakai adalah  terbatas, tergantung dari kwalitas Merek yang anda pakai, dengan kata lain semangkin sering anda menulis di SD medium anda semangkin pendek dauer hidup dari SD card anda!

Faktor keterbatasan ini sangat mengganggu seandainya anda menggunakan Raspbery anda sebagai “Web Server”, lagi pula jika anda ingin membuat “Web Site” yang banyak memuat foto maka anda membutuhkan medium speicher yang lebih besar dari 8/16 GByte.

Saya menggunakan pi 2 B pada mulanya dengan SD Card 16 GB untuk Worldpress site ini. Pada kesempatan ini saya akan mengulas sedikit bagaimana saya memindahkan World Press tersebut ke pi 3 B+ dengan SDD sebagai medium penyimpanan OS.

 Hardware yang anda perlukan:

  • Raspberry pi 3B+ / pi3B
  • SSD card & adapter kabel SATA ke USB2
  • Initial SD card untuk konfigurasi boot manager

Program yang anda perlukan :

  • Raspbian Streach Image ( karena Site Worldpress saya sudah berbasis Streach Light maka saya hanya memerlukan , membuat image dari SD card saya untuk kemudian saya pindahkan ke SSD card).   
  • “Burnning” image Program untuk Operating system yang anda perlukan, karena saya pengguna MAC maka saya menggunakan Etcher .

Langkah migrasi yang anda perlu lakukan sebagi berikut:

  • Buatlah image dari SD card yang akan di migrasi.
  • Setelah itu dengan SD card dengan Rasbian Streach versi tahun 2018 anda dapat mempersiapkan boot setting untuk pi3 B/B+ anda sebagai berikut:  
    • sudo apt-get update
    • sudo apt-get install rpi-update
    • sudo branch=next rpi-update
  • berikut ini komando untuk nmenyalakan USB Boot mode:
    • echo program_usb_boot_mode=1 | sudo tee -a /boot/config.txt
  • Sekarang yang anda harus lakukan adalah memindahkan image dari aplikasi raspberry anda dari image ke SSD card, untuk pembuatan image dengan Etcher Unsafe mode harus anda aktivkan (enable).
  • Peringatan !!!  sebelum anda menekan Button Flash , pastikan bahwa anda telah memilih drive (medium) yang tepat, kalau tidak kemungkinan besar anda akan merusak target anda , 
  • Setelah SSD Drive terisi dengan applikasi dari Image silahkan untuk menghubungkan SSD anda dengan USB adapter ke pi3B/B+
  • Setelah itu anda dapat mengeluarkan SD card dari Pi3B/B+ anda dan melakukan reboot
    • sudo shutdown -h now
    • cabut kabel power anda
    • keluarkan SD card dari PI
    • hubungkan SDD dengan SATA-USB adapter ke pi
    • hubungkan kabel power anda , dan lihat apakah pi anda sukses untuk reboot. Untuk langkah selanjutnya anda membutuhkan tool gparted, pada umumnya partisi dari ssd tidak dimanfaatkan semaximal mungkin dengan image burn, dan anda memerlukan gparted untuk merelokasi partisi SDA2 di SDD anda:

Installasi gparted & gksudo:

sudo apt-get install gparted
sudo apt-get install gksudo

check penggunaan ssd dengan:

dh - --total

Start gparted dari terminal di mac dengan:

gksudo gparted &

disini silahkan anda merubah sda2 partition sehingga maximal:

df -h --tatal

Disinilah anda akan melihat perubahan dari sebelumnya

Selamat mencoba!!!

Referensi bagaimana melakukan migrasi secara manual bisa anda lihat di sini

MS Powershell 6 dengan Raspberry Pi2 / Pi3

Untuk rekan rekan yang bergerak(bekerja) sebagai windows system administrator tentu anda mengenal Powershell yang selama ini digunakan untuk mengadministrasikan MS Windows OS.

Sejak Versi Powershell 6 (Core) tertanggal
23.08.2018 anda dapat menjalankan semua Powershell script (.PS1) tidak saja dari Windows PC tetapi dari semua system OS (Lin(x) atau MAC).

coba bayangkan betapa besar kemungkinan implementasi yang anda dapatkan (administrasi  & test MS-SCCM, -SCOM ,dll lewat raspberry) ! 

limitasi: untuk saat ini Powershell 6 (Core) hanya berfungsi dengan pi2 atau pi3, tidak pada Pi Zero.

Untuk informasi instalasi di OS Rasbian(Stretch) silahkan lihat disini

Untuk informasi instalasi wmic id lin(x) silahkan lihat di sini

Untuk informasi instalasi python winRM silahkan lihat di sini